Rabu, 25 Februari 2009

berjuang untuk rakyat


sebuah kata yang sering kita dengar akhir-akhir ini, di jalanan, di televisi, di berbagai media bahkan dari tulisan kecil semacam ini. atau tidak jarang pula kita mendengar langsung secara lisan dari si empunya ide. berjuang untuk rakyat adalah sebuah tagline atau sebuah semangat mulia yang senantiasas harus dipunya untuk setiap pengemban amanah di negeri ini.
kita mulai analisis dari belakang, yaitu dari rakyat. rakyat adalah sebuah entitas massa yang sekarang ini mengalami penyempitan makna di mana rakyat adalah bagian dari sebuah masyarakat yang dalam keadaan tidak baik dan tertindas. bahkan ada pameo tersendiri di antara segelintir orang, masyarakat atau rakyat yang mana nih?golongan apa?dan untuk kepentingan apa? rakyat di sini seperti yang telah diutarakan di atas lebih kepada golongan rakyat tertentu yang kekurangan, di mana kondisi rakyat (dalam hal ini indonesia,atau mungkin dalam skala mikro) pada umumnya adalah sebagai berikut:
- kekurangan informasi, baik ilmu pengetahuan atau kebenaran
- kekurangan gizi
- kondisi ekonomi yang relatif kurang
- kondisi sosial terbelakang baik secara psikologi maupun psikososial.

dan sebaliknya ada juga beberapa golongan rakyat yang bertentangan dengan deskripsi di atas, dimana dengan sgala fasilitas yang mereka miliki mampu untuk 'mengakses' itu semua dan karena 'kekuasaan' tersebut berhenti untuk memperjuangkan hidupnya tapi berjuang untuk memuaskan hidupnya.
rakyat manakah yang dipilih?

kata kedua adalah kata berjuang, berjuang seringklali mudah diartikan bebesa sebagai kondisi di mana seseorang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan segenap kekuatan dan potensi yang dipunyainya. berjuang cenderung menjadi pahlawan demi orang lain. sebuah kata yang sangat bermakna dan berwibawa, karena persepsi orang terhadapa orang yang berjuang sangatlah tinggi sekali dan ada kecenderungan kemuliaan terhadapa orang yang mau berjuang.

dua kata tersebut disambung dengan kata "untuk" yang mana kata ini dipakai sebagai bentuk tujuan dari kata kerja berjuang. jadi bila 3 kata tersebut dirangkai akan membentuk kesungguhan bahwa tindakan yang harus dilakukan adalah sebuah tindakan yang mulia. tapi sungguh seperti apakah perjuangan untuk rakyat itu dan untuk apa perjuanagan itu dilakukan. sudah banyak cibiran di masyarakat bahwa-kembalis seperti yang telah saya utarakan di awal- rakyat manakah yang akan diperjuangkan?dan pertanyaan kedua seperti apakah perjuangan yang akan dilakukan?dan bahkan yang lebih ekstrem rakyat yang dipakai di sini hanya sebagai objek penderita, artinya bukan objek tujuan lebih ke arah sebagai titik tolak untuk mencapai tujuan si pejuang. rakyat hanya sebagai tool bukan sebagai tujuan..entah apa tujuan si pejuang itu.
mendefinisikan hasil perjuangan untuk rakyat adalah hal yang susah, kata2 demi keadilan dan kesejahteraan semua rakyat adlaah kata-kata klise yang sering terucap. mirpkah dengan konsep masyarakat sosialis dimana pemerataan kesejahteraan merupakan tujuannya?mau dibwa ke arah kesejahteraan yang seperti apa,dan seperti apakah perjuangan mencapai itu semua?sudah menjadi fakta umum kesejahteraan masyarakat Indonesia terjadi ketimpangan. tidak jelas. tidak merata.

dan kembali mempertanyakan pejuang-pejuang tersebut..sebuah kata-kata yang sering saya ucapkan,perjuangan atas nama rakyat atau atas nama idealisme?apakah perjuangan akan mengalir seperti kehendak rakyatnya atau tetapkan tujuan yang ada (cek preambule UUD45).dan akan menjadi sebuah hal yang nisbi saat perjuangan akan berhenti di tengah lenguh medan itu sendiri, saat tujuan individu tercapai dan kembali lupa akan hakekat perjuangan, yakni terus berusaha bahkan berjuang menghadapi nafsu diri sendiri.

pertanyaan unik, apakah perjuangan memerlukan tujuan?

-pagi sunyi ditemani kopi hangat-

Minggu, 22 Februari 2009

masih bingung

masih belum ada ide buat nulis apa...

launching

bismillah....setelah sekian lama vakum blogging akibat blog lama error ga jelas,akhirnya memulai lagi untuk menulis lagi.
semoga banyak memberikan manfaat.